AMAD BANJIR PIMPIN OI PALU
Senin, 13 Desember 2010 16:22
Palu, 13/12 – Pemilihan Ketua Oi Kota Palu periode 2010-2012 yang berlangsung di Aula Pramuka DKC Kwarcab Palu, Minggu (12/12) mendaulat Amat Banjir sebagai Ketua definitive menggantikan Irwan Yani setelah pemilihan yang berlangsung alot.
Banjir meraih 16 suara, sedangkan Iwan meraih delapan suara dari 27 pemilih.
Ketua terpilih Amat Banjir yang ditemui media ini dilokasi mengatakan terpilihnya dirinya sebagai ketua Oi Kota Palu adalah anugerah dan amanat yang harus dilaksanakan sesuai aturan mekanisme anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menjadi dasar dan cita cita organisasi yang cabangnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kata dia, program dan agenda periode jabatannya mendatang akan memfokuskan pada program sosial dan kemasyarakatan, khususnya menjadi wadah dalam pengembangan dan pembinaan generasi muda dalam peningkatan kreatifitas dalam berbagai bidang, seperti kegiatan seni dan budaya.
“InsyaAllah amanat dan tanggung jawab yang diberikan teman-teman kepada saya, akan saya laksanakan sesuai cita-cita organisasi,” kata Amat Banjir dengan rendah hati.
Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 08.30 Wita hingga 17.00 Wita tersebut juga dihadiri tim peninjau dari Badan Pengurus Wilayah OI Sulteng. OI adalah wadah bagi para penggemar Iwan Fals yang keberadaannya hampir ada di setiap kota besar di Indonesia. (BP021/BP010)
@from : beritapalu
Banjir meraih 16 suara, sedangkan Iwan meraih delapan suara dari 27 pemilih.
Ketua terpilih Amat Banjir yang ditemui media ini dilokasi mengatakan terpilihnya dirinya sebagai ketua Oi Kota Palu adalah anugerah dan amanat yang harus dilaksanakan sesuai aturan mekanisme anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang menjadi dasar dan cita cita organisasi yang cabangnya tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Kata dia, program dan agenda periode jabatannya mendatang akan memfokuskan pada program sosial dan kemasyarakatan, khususnya menjadi wadah dalam pengembangan dan pembinaan generasi muda dalam peningkatan kreatifitas dalam berbagai bidang, seperti kegiatan seni dan budaya.
“InsyaAllah amanat dan tanggung jawab yang diberikan teman-teman kepada saya, akan saya laksanakan sesuai cita-cita organisasi,” kata Amat Banjir dengan rendah hati.
Kegiatan yang berlangsung sekitar pukul 08.30 Wita hingga 17.00 Wita tersebut juga dihadiri tim peninjau dari Badan Pengurus Wilayah OI Sulteng. OI adalah wadah bagi para penggemar Iwan Fals yang keberadaannya hampir ada di setiap kota besar di Indonesia. (BP021/BP010)
@from : beritapalu
Antara Iwan Fals dan kang Ozon
Siapa yang tak tahu kang Ozon?. Penggemar Iwan Fals kebanyakan sudah tidak asing dengan nama ini. Meski tidak mengenal dekat, paling tidak mereka akrab dengan sosoknya. Lelaki asal Bandung ini hampir setiap bulan menyambangi desa Leuwinanggung – Depok untuk menyaksikan konser bulanan Iwan Fals di Panggung Kita. Sosok Ozon mudah dikenali karena hampir seluruh tubuhnya dihiasi tato gambar wajah Iwan Fals. Jika penonton lain seperti berlomba menggunakan kaos dengan gambar Iwan Fals, Ozon tinggal membuka bajunya maka nampaklah berbagai gambar wajah Iwan Fals yang ditato di tubuhnya.
Iwanfalsmania.blogspot.com sempat berbincang-bincang dengan bapak 4 puteri ini saat konser bulanan Iwan Fals pada pertengahan Nopember 2009. Ozon yang bernama asli Muhammad Sodikin ini lahir 41 tahun yang lalu. Ikhwal nama Ozon ia dapatkan pada tahun 2000 ketika diadakan silaturahmi antara Oi Bandung dengan Iwan Fals di daerah Rancaupus Bandung. Awalnya ia memakai nama Dezon alias Dede Joni yang merupakan panggilannya dari kecil. Cuma ketika Iwan Fals memanggilnya dengan sebutan “Zon”, maka sampai sekarang nama Dezon ia ganti menjadi Ozon.
Tahun 1982, ketika duduk di bangku SMP, Ozon mulai menyukai lagu – lagu Iwan Fals. Namun pertama kali bertatap muka langsung dengan Iwan Fals terjadi pada bulan April 1999 di Leuwinanggung. Memang butuh rentang waktu yang sangat panjang untuk mewujudkan impiannya itu. Momen terindah dari sekian banyak perjumpaannya dengan Iwan Fals adalah ketika pada acara Munas Oi di Kediri awal November 2009. Ia menghabiskan sepanjang malam mengobrol dengan idolanya tersebut. Iwan Fals pun mengenal dengan baik kang Ozon. Bulan Mei 2009 ketika tour TVS keliling Jawa Barat tiba di Bandung, Iwan Fals dan crew bahkan sempat bertandang ke rumah Ozon di daerah Moch.Toha Bandung. Kontan kehadiran Iwan Fals di rumahnya membuat geger para tetangganya.
Mengenai tato di tubuhnya, bermula pada tahun 2006 dari satu gambar tato di lengan kirinya tapi gagal dan akhirnya ia hapus. Lalu ketika ada temannya yang bernama Willy Cikal menyanggupi untuk mentato tubuh Ozon, maka ia merelakan tubuhnya menjadi ajang kanvas hidup. Walau awalnya mendapat tentangan dari keluarganya, tapi kini tak kurang sudah 28 gambar wajah Iwan Fals bersemayam ditubuhnya. Ia takkan berhenti mentato tubuhnya hingga genap berjumlah 61 gambar wajah Iwan. Ketika ditanya mengapa harus 61 gambar?. Ozon menjawab dengan enteng, “biar sama dengan tahun kelahirannya Iwan Fals..”.
Dari ratusan lagu Iwan Fals, Ozon yang mempunyai usaha menjual merchandise Iwan Fals ini sangat menyukai lagu Untuk Bram dari album Cikal. Sedang untuk lagu yang tidak disenanginya adalah lagu Mabuk Cinta yang terdapat di album 50:50.
Ozon yang sekarang menjabat ketua Oi Bandung Raya ini mempunyai harapan kepada Iwan Fals yaitu agar Iwan terus berkarya mewarnai Indonesia yang mulai hilang ke-Indonesia-annya.
Diantara berjuta fans Iwan Fals tentu masih banyak orang seperti Ozon yang mengekspresikan kekagumannya terhadap sang idola dengan berbagai cara. Orang-orang seperti Ozon ini membuktikan begitu dahsyat pengaruh lagu-lagu Iwan Fals dalam kehidupan mereka. Bagaimanapun keberadaan penggemar seperti ini telah memberi warna tersendiri dalam perjalanan musik Iwan Fals, dan merekalah salah satu unsur yang membuat nama Iwan Fals semakin besar. Salut ! (obrolan Ozon dengan Fendi Kurniawan, dipost oleh Syafiq Baktir untuk iwanfalsmania.blogspot.com)